Kamis, 12 November 2015

Thorium alternatif untuk masa depan

 Thorium (Nuklir Hijau)



Banyak negara di seluruh dunia mulai mempertimbangkan rencana untuk menggunakan thorium sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir karena keamanannya dan ketersediaan bahan baku yang lebih banyak di banding uranium.
Thorium adalah salah satu unsur radioaktif yang sangat berpotensi menjadi energi pembaruan di Indonesia. Daerah di Indonesia yang berpotensi akan ketersediaan thorium salah satunya adalah Bangka Belitung. Saat ini, thorium masih sangat jarang digunakan sebgai bahan utama PLTN. Padahal, thorium sangat banyak kelebihannya dari pada unsur radioaktif uranium dan pluthonium, unsur Thorium murah dan cukup banyak ditemukan di Babel. Bila gagasan ini terwujud, industri lokal bisa bersaing dan tumbuh, apalagi dalam 5 tahun pengembangan industri akan didorong ke luar Jawa.
Kelebihan thorium sebgai berikut :
  • 1 kilogram thorium akan menghasilkan energi yang setara dengan yang dihasilkan oleh 300 kilogram uranium atau 3,5 juta kilogram batubara
  • Thorium menghasilkan limbah 90% lebih sedikit dibanding uranium
  • Membutuhkan sekitar 200 tahun untuk menyimpan limbahnya, dibanding uranium yang membutuhkan waktu 10.000 tahun untuk menyimpan limbahnya
  • Jumlah di alam 3 hingga 4x lipat dibanding dengan Uranium
  • Thorium dapat terbakar lebih lama (Power Thorium Indonesia, 2012).




Thorium merupakan salah satu bahan yang paling padat di planet ini, pembakaran untuk mesin  berbahan bakar, Thorium akan berlangsung begitu lamauntuk membuat The Thorium Car,Mobil Canggih 100 Tahun Tanpa Bensin.

Perusahaan otomotif bernama Laser Power Systems telah menciptakan konsep untuk mesin mobil bertenaga thorium yang mengandung. Unsur radioaktif sehingga mampu menhasilkan reaksi  yang memanaskan air, memproduksi uap, dan kekuatan turbin penghasil energi sebagai sumber energi berbahan baku Thorium merupakan salah satu bahan baku dengan kekuatan energi yang dihasilkan  20 juta kali lebih banyak energi daripada sampel berukuran sama batubara, menjadikannya sebagai sumber energi yang ideal dan potensial untuk menciptkan The Thorium Car,Mobil Canggih 100 Tahun Tanpa Bensin.

Di Indonesia, Saleh melanjutkan, sumber daya thorium di Bangka Belitung (Babel) diperkirakan sebesar 170 ribu ton. Dengan perhitungan satu ton thorium mampu memproduksi 1.000 MW per tahun, maka jumlah bahan baku tersebut cukup untuk mengoperasikan 170 unit pembangkit listrik selama 1000 tahun.
Dari sisi total biaya produksi termasuk operasional, pembangkit listrik thorium juga lebih murah karena hanya USD3 sen per kWH. Bandingkan dengan batubara USD5,6 sen, gas USD4,8 sen, tenaga angin USD18,4 sen dan panas matahari USD23,5 sen.

Sumber :
detik
obengplus
lintas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar